Di tahun 2025, cara orang berbelanja online mengalami transformasi besar. Jika dulu belanja hanya sebatas klik produk di marketplace atau scroll di media sosial, kini hadir tren baru yang semakin populer: belanja lewat live streaming. Fenomena ini bukan sekadar tren sesaat, melainkan bentuk evolusi dari e-commerce yang memadukan hiburan, interaksi, dan transaksi dalam satu pengalaman digital.
Artikel ini akan membahas mengapa belanja live streaming menjadi tren besar di 2025, apa keuntungannya, bagaimana cara kerjanya, serta strategi bisnis yang bisa diterapkan agar tidak tertinggal.
Apa Itu Belanja Live Streaming?
Belanja live streaming adalah konsep belanja online di mana penjual menayangkan produk mereka secara langsung melalui video interaktif. Selama siaran berlangsung, penjual bisa menjelaskan detail produk, memberikan demo, menjawab pertanyaan konsumen, hingga menawarkan diskon eksklusif. Konsumen yang menonton bisa langsung membeli produk hanya dengan sekali klik di layar. Konsep ini membuat pengalaman belanja menjadi lebih personal, interaktif, dan meyakinkan, karena pembeli bisa melihat produk secara real-time dan berinteraksi langsung dengan penjual.
Mengapa Populer di 2025?
Ada beberapa alasan mengapa belanja live streaming booming di tahun 2025:
- Kebutuhan Hiburan dan Belanja Sekaligus
Generasi muda, khususnya Gen Z dan milenial, mencari pengalaman belanja yang tidak membosankan. Live streaming memberikan hiburan melalui interaksi, humor, hingga storytelling. - Meningkatnya Teknologi Internet & Platform
Dengan koneksi internet yang semakin cepat dan fitur canggih dari platform e-commerce maupun media sosial, live streaming menjadi lebih mudah diakses. - Rasa Kepercayaan yang Tinggi
Melihat produk secara langsung memberi rasa yakin pada konsumen, terutama untuk produk fashion, kosmetik, dan gadget. - FOMO (Fear of Missing Out)
Penawaran terbatas dan diskon kilat saat live membuat audiens merasa tidak boleh ketinggalan.
Keuntungan Belanja Lewat Live Streaming
1. Untuk Konsumen
- Bisa melihat produk secara real-time.
- Ada interaksi langsung dengan penjual.
- Mendapatkan promo eksklusif.
- Lebih yakin sebelum membeli.
2. Untuk Penjual
- Bisa meningkatkan penjualan hingga beberapa kali lipat dalam satu sesi live.
- Membangun brand awareness lebih cepat.
- Mendapat feedback langsung dari audiens.
- Membuat konsumen merasa lebih dekat dengan brand.
Cara Kerja Belanja Live Streaming
- Persiapan Produk & Konsep – Penjual menyiapkan produk yang akan dipromosikan beserta storyline siaran.
- Menggunakan Platform Tepat – Bisa lewat marketplace (Shopee Live, Tokopedia Live), media sosial (Instagram, TikTok), atau platform streaming lainnya.
- Interaksi Selama Live – Host menjawab pertanyaan, menunjukkan detail produk, dan memberi penawaran eksklusif.
- Pembelian Instan – Konsumen dapat langsung klik “Beli Sekarang” tanpa keluar dari siaran.
- Closing Penjualan & Follow Up – Penjual menutup live dengan mengingatkan promo, memberi ucapan terima kasih, serta mendorong audiens untuk follow akun mereka.
Baca Juga : Content Marketing 2026 untuk Gen Z & Alpha
Strategi Sukses Belanja Live Streaming
- Pilih Host yang Menarik
Host atau pembawa acara sangat berpengaruh. Bisa dari tim internal atau menggandeng influencer yang sesuai dengan target pasar. - Gunakan Storytelling
Jangan hanya menjelaskan produk secara teknis. Bangun cerita yang relevan dengan kebutuhan audiens. - Beri Promo Eksklusif
Buat kode voucher khusus hanya untuk penonton live. Hal ini bisa mendorong pembelian instan. - Jadwalkan dengan Konsisten
Lakukan live secara teratur agar audiens terbiasa menantikan acara belanja interaktifmu. - Bangun Komunitas
Dorong audiens untuk bergabung di grup eksklusif (WhatsApp/Telegram) agar mereka merasa lebih dekat dengan brand.
Tantangan dan Solusi
Tantangan:
- Butuh SDM khusus untuk menjadi host yang interaktif.
- Teknologi & koneksi internet yang stabil sangat penting.
- Persaingan semakin ketat karena banyak brand mulai memanfaatkan tren ini.
Solusi:
- Lakukan pelatihan host agar lebih komunikatif.
- Gunakan peralatan live streaming profesional agar kualitas video dan audio maksimal.
- Tawarkan unique selling point (USP) yang jelas, misalnya garansi, hadiah tambahan, atau layanan after-sales.
Prediksi Masa Depan Belanja Live Streaming
Tren belanja live streaming diprediksi akan terus berkembang. Di tahun-tahun berikutnya, teknologi AI dan AR (Augmented Reality) mungkin akan semakin terintegrasi, membuat pengalaman belanja lebih imersif. Bayangkan konsumen bisa mencoba produk secara virtual sambil menonton live.
Selain itu, kemungkinan besar akan ada lebih banyak fitur otomatis, seperti chatbot yang bisa menjawab pertanyaan secara real-time selama siaran, sehingga penjual bisa lebih fokus pada presentasi. Belanja lewat live streaming bukan lagi tren sementara, melainkan masa depan e-commerce di 2025. Bagi konsumen, ini adalah cara baru untuk belanja yang lebih interaktif dan menyenangkan. Bagi penjual, ini peluang emas untuk meningkatkan penjualan sekaligus membangun brand dengan lebih cepat. Jangan sampai ketinggalan tren ini! Mulai sekarang, siapkan strategi live streaming untuk bisnismu agar tetap relevan dan mampu bersaing di era digital.
Sudah siap mengikuti tren belanja live streaming di 2025? Yuk, mulai rencanakan strategi bisnismu sekarang juga dan jadilah bagian dari revolusi e-commerce terbaru!
Artikel Lainnya : Ekspansi Brand: Pentingnya Awareness dan Peluang Bisnis Skala Besar